Snack's 1967
logo
selamat datang.! |11:37

hachibi
Cerita Naruto Chapter 611 :
Kedatangan


Hachibi menembak dengan
sekuat tenaga, tepat di
depan mata ekor sepuluh.
"Bagus, kenai dia!!" Seru
Naruto. Akan tetapi
nyatanya, serangan
Bijuudama itu malah
dengan mudah ditahan
oleh Juubi. Mahluk raksasa
berekor sepuluh itu dengan
santainya menyentil bola
itu dengan jari telunjuknya.
"Ada dua lalat di atas kita."
Ucap Madara.
Tak hanya menahan,
sentilan tadi juga sekaligus
mengarah kembali ke
Hachibi, yang kemudian
membuatnya terpetal,
"Ukhh!" Hachibi kesakitan.
Setelah membalikan
serangan Hachibi,
selanjutnya Juubi
menyerang menggunakan
ekornya ke arah Naruto
dan Kakashi. Tak mau
gurunya terluka, Naruto
mendorong Kakashi agar ia
menjauh,
"Ekor Juubi? Naruto!!"
Deg ...
Melihat apa yang Naruto
lakukan, Obito teringat
akan dirinya dulu, ketika
saat itu ia mendorong
Kakashi agar ia tak tertimpa
reruntuhan batu. "Naruto
benar-benar mirip
denganku ..."
"Uaghhhh!!!!!" Naruto
berteriak kesakitan saat
terkena hempasan ekor itu.
"Yeah, bagaimanapun kau
masih muda sepertiku
dulu." Pikir Obito, "Tapi
secara perlahan ..."
"Gwaaaahh!!!!
Mafkan aku, Hattsan ...
Paman Bee ..."
Boft! Naruto yang hanya
bunshin itu menghilang.
"Kage Bunshin lagi?" Ucap
Madara.
Hap, tangan Kyuubi
menangkap tubuh Kakashi,
bersamaan degan jatuhnya
Hachibi di sebelah mereka.
Dan secara tiba-tiba, chakra
raksasa kyuubi menghilang.
"Uaghhh!!!" Mereka semua
yang mulanya ada di atas
Kyuubi terjatuh.
"Ups ..." Ucap Kurama di
dalam diri Naruto.
"Kurama!! Kenapa kau
menghilang tiba-tiba di saat
seperti ini!?" Bentak Naruto.
"Sekitar delapan menit,
itulah batas waktuku!" jelas
Kyuubi, "Untuk saat ini, aku
akan mengumpulkan
chakra dulu. Cobalah untuk
mengulur waktu. Kau tak
akan bisa menang
melawannya tanpa
chakraku." Kyuubi mulai
berkonsentrasi
mengumpulkan chakra.
Sama seperti Kyuubi,
Hachibi juga telah
menghilang, kembali ke
wujud Bee.
"Itu sakit kau tahu, bodoh!"
Ucap Bee.
"Bee, aku akan istirahat
untuk sementara waktu,
aku sudah mencapai
batasku." Ucap Hachibi.

"Apa kau masih belum
pulih?" Gai melihat
keadaan kakashi yang
tampak kelelahan.
"Menyerap dan
mengembalikan sesuatu
sebesar Hachibi benar-
benar membuatku lelah,
aku benar-benar kelelahan
sekarang ..." Pikir Kakashi.
"Kelihatannya Hachibi dan
Kyuubi telah kehabisan
chakra ..." Ucap Obito.
Tak mau berdiam diri,
Naruto tanpa bantuan
Kyuubi mencoba untuk
melawan. Ia bersiap untuk
mengeluarkan Kage
Bunshin.
"Kage Bunshin lagi?
Meskipun kau
menggunakan jutsu
terlarang tingkat tinggi, kau
hanya akan menggandakan
ketidakmampuanmu."
Ucap Madara.
"Aku mampu!" Ucap
Naruto.
"Hentikan itu, Naruto!"
Ucap Kakashi, "Kage Bunhin
percuma saja, itu hanya
akan membagi chakramu.
Kau bisa menggunakannya
sebagai pengalihan, tapi
mereka masih tak bisa
menciptakan serangan
akhirnya. Dan kalau sesuatu
terjadi padamu, kita akan
kalah dalam perang ini."
Ucap Kakashi.
"Kalian hanyalah orang-
orang yang tidaki mematuhi
perintah." Ucap Madara.
"Huh? Tidak mematuhi?"
"Kau tidak mampu." Ucap
Madara lagi.
"Apa yang dia maksud
adalah meskipun kau
memperbanyak jumlahmu,
itu percuma saja." Ucap
Obito, "Pada akhirnya, kau
hanyalah shinobi yang tidak
memiliki kekuatan. Suatu
hari nanti, kau, tidak, tapi
semua orang akan ...
Menjadi sepertiku."
"Aku tak mau menjadi
sepertimu!" Teriak Naruto.
"Berapa kali aku harus
mengatakannya? Aku ingin
menjadi Hokage!!"
"Jangan khawatir, semuanya
akan berjalan lancar ...
Tak akan ada ninjutsu di
dunia ini yang dapat
melampaui Mugen
Tsukuyomi ...
Janis, hancurlah bersamaan
dengan dunia ini!"
Juubi menyiapkan sebuah
bijuudama, kemudian
menembaknnya dalam
wujud laser raksasa.
Serangan yang sungguh
dahyat hingga bahkan
mungkin membelah
beberapa gunung.
Akan tetapi setelahnya,
Obito merasakan ada
sesuatu yang aneh, "Tsk ..."
"Ini ..." Naruto dan yang
lainnya juga kaget.
Karena ternyata, serangan
tadi sangat meleset dari
target.
"Serangan Juubi meleset?
Ada apa ini?"
"Kakashi! Gai! Maaf sudah
menunggu!!!!"
Wooow, ternyata pasukan
bantuan Aliansi Shinobi
telah tiba.
"Naruto-kun! Apa kau baik-
baik saja!?" Ucap Hinata
khawatir.
"Mereka mampu
menghancurkan shintenshin
sempurna yang dibantu
oleh Hyuuga hanya dalam
dua detik!" Ucap Ino.
"Tapi kau masih mampu
menggeser serangan
sebesar itu, kau hebat!"
Ternyata melesetnya
serangan tadi adalah ulah
mereka.
"Hei!"
"Jangan bersikap sok hanya
karena Hinata ada di sini,
Naruto!" Ucap Kiba, yang
datang bersama dengan
yang lainnya, Shino,
keluarganya dari klan
Aburame. "Mushi Jamming
no Jutsu!!" Klan Aburame
menyerang dengan
serangga mereka.
"Kirigakure no Jutsu!!!"
Dilanjutkan dengan
serangan pasukan
berikutnya.
"Kami semua di sini,
Naruto!"
"Bagus, mereka tak akan
bisa merasakan kita dengan
mudah sekarang!" Ucap
Shikamaru.
"Bee-sama! Kau
melakukannya lebih baik
dari yang kuduga!"
"Bee-sama! Jadi lukamu
tidak serius ya!" Ucap Omoi.
"Gai-sensei, apa kau habis
menggunakan Hirudora!?"
Tanya Lee.
"Maaf terlambat, Kapten
kakashi!" Ucap Sai.
"Sakura-chan! Pertama-
tama ..."
"Aku tahu!" Sakura
mengurus Kakashi.
Sementara itu di markas,
sesuatu yang aneh terjadi
pada wujud bola airnya.
"Bola airnya berubah
bentuk, ini berarti ..."
Shikaku memberi perintah,
"Inoichi! Ao! Periksa
situasnya!!"
Ternyata, seluruh tim telah
terpusat di tempat itu,
wow!
"Divisi satu telah sampai!"
"Divisi dua sampai!"
"Divisi tiga sampai!"
"Divisi empat, sampai!!"
"Divisi lima juga ..."
"Tim medis juga sudah
sampai!"
"Tim pelacak juga!"
"Sekarang kami bukan lagi
shinobi yang tak mentaati
perintah, kami adalah
aliansi shinobi!!!
Apa kau pikir kau sudah
bersembunyi dengan baik?
Fuuton-Kazekiri no Jutsu!"
Naruto hendak
mengeluarkan sebuah jurus
pamungkas, "Itu adalah
sebuah jutsu yang luar bisa
hebatnya, jutsu terkuat
yang ada di dunia shinobi,
dan itu bisa menang
melawan Mugen
Tsukutomi, camkan itu
dalam otakmu!!"
Bersambung ke Naruto
Chapter 612

HTML Comment Box is loading comments...
Online:1 Orang
Hari ini:1 Pengunjung
Total: 119 Pengunjung
FbAdmin
©Desember 2012